“Males ah, shalat!” Sering dong denger pernyataan kayak itu!? Kalau gue sih, sering banget. Atau paling sering yang kayak ini nih, “Sebenarnya gue tuh pengen banget shalat, tapi gak tau kayak ada perasaan gimanaa gitu!” hmm, bosen deh denger pernyataan tersebut, dari gue duduk dibangku SD sampai sekarang sudah hampir tamat SMA masih saja alasan tersebut tidak ada kata expired-nya. Eh ingat-ingat deh, jangan-jangan kamu adalah salah satu orang yang pernah gunain alasan ini!? Bukannya gue mau bilang gue gak pernah ngucapin kalimat itu. But come on guys, we have been teenager! We may not use that reason again…! 🙂
Terakhir gue dengar pernyatan itu beberapa hari yang lalu. Siang itu, gue mengajak salah satu teman gue untuk shalat, eh tapi dia malah ngomong “malas!” dengan terangnya. Tahu gak gimana perasaan gue waktu dengar hal tersebut, seperti habis dengar dentuman bom, besar, terus meledak di depan mata gue. Kebayangkan gimana terkejutnya gue!? what the speechless I am.
Hayolah teman, pernah gak kalian mikir seberapa butuhnya kita sama Dia!? Dia, satu-satunya teman saat kamu merasa gak ada satu orangpun yang bisa ngerti kamu. Dia, yang selalu kamu sebut namaNya dalam doa kamu ketika kamu minta kebahagiaan, uang, keberhasilan, jabatan dan lainnya. Ingat kan kamu? NamaNya yang selalu kamu sebut ketika kamu mau ujian, menerima hasil ujian atau waktu kamu berharap perasaan kamu ke seseorang tidak bertepuk sebelah tangan. Inget dong pasti….
Sebenarnya Continue reading “Males Ah, Shalat!”