10 juni 2020… Masyaallah usia pernikahan udah masuk ke 7 bulan lohh, dan alhamdulillah sekarang diriku lagi hamil 6 bulan. Akibat LDR antar pulau ditambah dengan drama covid19 ini (yang ASN dilarang mudik lah, yang penerbangan Bangka-Palembang ditiadakan, dan sekarang perlu SIKM (Surat Izin Keluar Masuk), ditambah dengan pertimbangan dengan dirinya yang jadi nakes covid19 apakah pulang yang beberapa hari itu akan jadi mudharat saja, dsb) jadi selama pernikahan kita baru ketemu langsung di 4 bulan pertama pernikahan dengan total kurleb 1 bulan. Dan sekarang sudah mau masuk bulan ke 4 kita gak ketemu langsung dongg. Calon princess kita cuma bisa dengar suara ayah nya samar-samar dari curi dengar saat kita video call. Boro2 mau dielus-elus perut bundanya kaan. Unfortunately ayahnya belom pernah ngerasain betapa kerasnya tendangan dan pukulan princessnya dalam perut. Bunda kadang penasaran kamu di dalam lagi main tinju, berenang, atau balet di dalam sana sih nak.. Perut bunda serasa di aduk-aduk nak. Well it’s okay dear, dengan begitu bunda tahu kamu baik-baik saja hari ini.
Terdengar seperti keluhan yang teramat banyak kah..? Dibalik semua itu rasa syukur kami sebagai pasutri baru lebih besar dan banyak nak. Status calon orang tua disematkan kepada kami, calon ayah dan bunda kamu. Bunda yang lagi gak kerja ini di rumah aja diberikan kesempatan untuk fokus sama kamu aja, tanpa banyak was-was sama pandemi ini akan berdampak ke kamu insyaallah. Ayah kamu juga super protektif sama bunda. Monitoring makanan bunda dan kesehatan kamu tiap hari. Bukan cuma bunda, tapi ayah kamu juga ikutan excited nyari-nyari perintilan buat kamu nanti pas lahir.
Sehat-sehat ya nak.. Semoga Allah pertemukan kita sekeluarga dalam keadaan sehat dan dilimpahkan kebahagiaan yang banyak. Aamiiin yra.
(Indralaya, 10 Juni 2020. Bunda sekarang lagi duduk di teras rumah oma kamu dan sekarang hujan sedang turun)
tiaranr blog 