Dalam mimpi
Akulah rumput nelangsa itu
Melambai lembut tak bernada
Berdesis pelan tak bernyawa
Menggelitik angin yg berlalu
Selalu…
Akulah deruh pasir di pantai seberang itu
Terhempas berulang kali oleh relung ombak
Mainkan ketukan nada yang sama
Bahkan lebih indah dari sekedar permainan Mozart
Berulang…
Akulah daun yang gugur itu
Menari lembut di udara
Mengayun semu ingatan atasnya
Tercabik renyuh gemulir angin
Bukan sekali…
Akulah ranting yang patah itu
Yang mengetuk jendelanya
Yang tuliskan namanya di bawah bayangku
Akulah ranting yg memilih pergi dari pohonnya
…
Menyusup cepat,
Mencari cela kosong dalam nadi,
Sesakkan seluruh tubuh dengan bayangnya,
Hanya bayangnya..
Di tempat terakhir,
Dengan mata basah terpejam,
Dan tubuh terlentang sayup
Terucap dalam hembusan nafas terakhir
Dialah angin itu,
Dialah ombak itu,
Dialah pohon itu,
Dialah yang ada dalam mimpi-mimpi itu
Dan satu-satunya kalimat yg bisa kuucapkan,
Selamat tinggal…